Komuni Suci: Lebih dari Sekedar Penerimaan Hosti

Share

Saat prosesi Komuni Ekaristi di Misa Katolik, umat biasanya menadahkan dan membuka telapak tangan untuk menerima Hosti yang diangkat dan ditunjukkan oleh Imam atau Prodiakon. Namun, ada juga umat yang mengatupkan tangan atau melipat tangan ke dada sambil membungkuk menghormati Hosti (tanpa menerima Hosti). Umat ini kemudian menerima tanda berkat dari Imam/Prodiakon.

Tindakan umat yang maju ke barisan Komuni namun tidak menerima Hosti ini memiliki makna yang mendalam. Hal ini menunjukkan kerinduan, kebutuhan, penghormatan, dan keyakinan mereka akan kehadiran nyata Kristus dalam Ekaristi, meskipun mereka merasa belum siap untuk menyambutnya secara penuh.

Dalam pembinaan Sakramen Komuni Pertama, pembina gereja biasanya menjelaskan makna tindakan ini kepada anak-anak. Pemahaman yang lebih mendalam tentang makna ini dapat membantu umat Katolik untuk semakin menghargai kekayaan iman mereka dan meningkatkan rasa hormat terhadap Sakramen Ekaristi.

Penerimaan Komuni Suci merupakan wujud puncak dari kerinduan, kebutuhan, penghormatan, dan keyakinan umat Katolik akan kehadiran Kristus. Namun, ini bukan hanya tentang mengikuti aturan atau hukum Gereja. Di balik tindakan ini, terdapat “hukum” hati nurani yang mendorong umat untuk mempertimbangkan dengan seksama apakah mereka siap menerima Komuni Suci dengan penuh kesadaran dan iman.

Umat yang maju ke depan untuk menerima berkat tanpa Hosti ini menyatakan dalam hati mereka, “Tuhan, aku datang kepada-Mu, namun aku belum siap untuk menyambut-Mu. Mohon bantulah aku agar aku dapat menyambut-Mu dengan pantas dan hati yang bersih.” Tanda berkat dari Imam/Prodiakon menjadi penguat dan doa atas kehendak hati umat tersebut. Hal ini juga menunjukkan persatuan mereka dengan komunitas Gereja dan keinginan mereka untuk terus bertumbuh dalam iman.

Poin-poin Penting:

  • Bukan karena dilarang: Umat yang tidak menerima Komuni Suci bukan berarti dilarang atau dihukum. Keputusan ini semata-mata karena mereka merasa belum siap.
  • Proses persiapan: Umat yang tidak menerima Komuni Suci diharapkan terus berusaha mempersiapkan diri agar pada saatnya nanti mereka siap menyambut Komuni dengan penuh iman dan rasa syukur.
  • Dukungan Gereja: Gereja Katolik selalu memberikan dukungan dan bimbingan kepada umat yang ingin bertumbuh dalam iman, termasuk dalam hal penerimaan Komuni Suci.

Dengan memahami makna di balik tindakan umat yang tidak menerima Komuni Suci, kita dapat semakin menghargai kekayaan iman Katolik dan meningkatkan rasa hormat kita terhadap Sakramen Ekaristi.